Tips Lengkap Solusi Stres Gara-Gara Pekerjaan

Memang tidak mudah menjada konsentrasi sekaligus meningkatkan kreativitas bila Anda sedang mengalami banyak tekanan. Jika Anda tetap menjalankan tugas seperti biasa walaupun dalam keadaan ‘tertekan’, dijamin Anda akan kembali menikmati pekerjaan. Ternyata, stress adalaha masalah nomor satu bagi 60% pekerja perempuan. Dan dalam kondisi seperti sekarang, di mana banyak terjadi PHK dan kontrak kerja dalam jangka waktu singkat, belum lagi jam kantor yang tidak menentu, dunia kerja lebih kelihatan seperti sebuah siksaan daripada sebuah kenikmatan. Apakah Anda mampu mengatasi ketegangan seperti ini? Hey, anything is possible if you try. Bagaimana Anda bisa terus meniti karir dan pekerjaan tanpa kehilangan ‘akal sehat’ Anda? Berikut ini adalah solusi lengkap bagi Anda untuk masing-masing situasi stress akibat pekerajaan:

1. Pekerjaan Anda Berlimpah Ruah.
Anda pusing luar biasa karena daftar yang harus Anda kerjakan terdiri dari 6 halaman. Jadi, terbayang dong banyaknya pekerjaan Anda. Tak usah membolak-baliknya, melihat daftarnya saja, sudah membuat Anda mau marah. Solusi: Menurut saran Susan Shankel, seorang psikolog yang mengarang buku Giving A Way Success (random Hause), Anda harus membuat sebuah master plan. Pertama, susunlah daftar pekerjaan Anda (to-do-list-job) sedemikian rupa sehingga pekerjaan yang memiliki prioritas utama atau pekerjaan yang paling mudah Anda tempatkan pada urutan pertama. Hasilnya? Daftar pekerjaan yang harus Anda lakukan akan tersusun rapi sehingga Anda tidak akan menghadapi list yang ruwet sekusut pikiran Anda. Jangan kerjakan tugas lain sampai Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut, apalagi mencoba melakukan multitasking .

2. Anda Diteror Pekerjaan.
Inilah akibatnya kalau Anda sering menunda-nunda pekerjaan. Akhirnya, tugas tersebut malah ‘menghantui’ Anda setiap saat. Solusinya: Jangan nekat mengambil langkah-langkah besar. Perlahan-lahan saja. Kalau Anda terlalu terobsesi pada tugas-tugas yang besar saja, bisa-bisa Anda melupakan setiap proyek yang lebih kecil. Pilah-pilah tugas yang harus Anda hadapi. Jangan lupa untuk membuat outline-nya dan introduksinya. Bila Anda merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan sampai jam makan siang, lebih baik Anda jangan mengobral janji, baik pada atasan maupun pada rekan kerja yang lain. Sebaiknya, tentukan deh, tenggat waktu bagi diri sendiri. Perhatikan hasilnya, apakah Anda mampu mengatur pekerjaan Anda sendiri dalam waktu yang terbatas?

3. Segalanya Ikut Berantakan.
Jika Anda stress, coba lihat meja kerja Anda. Berantakan? Sama halnya seperti pertanyaan mengenai telur dan ayam. Jadi, mana yang datang terlebih dahulu? Meja yang kacau balau karena kesetresan Anda? Atau Anda stress gara-gara melihat meja yang super berantakan? Dalam hal ini, kekacauan dapat disamakan dengan stress. Solusi: Coba untuk merapikan segalanya. Bersihkan meja Anda setiap sore sebelum Anda pulang kantor. Mungkin, pertama kalinya terdengar tidak realistis. Tapi, jika Anda sudah menjadikannya sebagai tradisi, Anda pasti akan terbiasa. Dijamin stres Anda akan berkurang. Paksakan diri Anda untuk menghadapi setiap lembar kertas yang terdampar berantakan di atas meja. Pasti ada tempat untuk semuanya, kok. Kalau meja Anda sudah penuh, masih ada filing cabinet, tempat sampah atau ….meja orang lain!

4. Tingkah Bos yang Mengesalkan.
Bagaimana tidak kesal? Sepertinya,ia selalu berada di balik punggung Anda dan siap mengawai setiap tindak tanduk Anda. Siapa tahu Anda berbuat kesalahan. Yang pasti, tak ada hari tanpa merasa kesal gara-gara si bos. Solusi: Apakah Anda merasa sebagai satu-satunya pegawai di kantor yang selalu ‘dibedakan’ oleh si bos? Bila jawaban Anda adalah iya, sebelum mendamprat bos tanpa bukti-bukti yang jelas, coba deh mengoreksi diri sendiri. Apakah kritik-kritiknya memang pas diluncurkan bagi Anda? Setelah itu, Anda tinggal memikirkan bagaimana penyesuaian supaya Anda tetap diperlakukan sebagai seorang professional. “Banyak konflik di kantor yang terjadi karena kurangnya komunikasi.” Kata Sue Davis, seorang inisiator bagi perempuan dan kesehatan jiwa. “Jadi, cobalah untuk berkomunikasi. Pilihlah waktu yang tepat, kemudia diskusikan maslah antara Adan dengan bos Anda. Biar bagaimanapun seramnya dia, bos Anda tetaplah seorang manusia biasa. Dengan melakukan gencatan senjata seperti itu, mudah-mudahan ketegangan yang terjadi antara Anda berdua akan mencair.”

5. Hidup Anda Kacau Balau.
Saking hebohnya tekanan pekerjaan di kantor, Anda tidak pernah punya kesempatan untuk meninggalkan meja kerja di kantor Anda. Bahkan sekedar untuk menikmati makan siang sekalipun. Jadi, tidak heran kalau Anda merasa hidup Anda menjadi kacau balau. Solusi: Get a life! Jika Anda tahu bahwa kesibukan Anda akan menyita habis waktu dan makan siang Anda, bawalah bekal dari rumah. Tapi jangan sembarangan bekal lho. Carilah makana yang bergizi. Pilihlah makanan yang sehat dan mudah dicerna supaya Anda lebih energik dan produktif, serta menu rendah lemak yang akan mengurangi kelelahan dan kelambanan di sore hari. “Perkirakan bahaya yang akan terjadi sebelumnya dan Anda akan terhindar dari stress,” kata Susan Lark, pengarang buku Anxiety and Stress – A Self-Help Programme. “Bila Anda merasa bahwa pekerjaan Anda bertekanan tinggi, Anda harus mencari pencegahnya. Salah satu cara yang paling akurat adalh tidur yang cukup dan mengurangi minum kopi bercampur gula yang akan membuat Anda mudah gugup,” tambahnya.

6. Sudah Lewat Batas.
Bagitu sibukkah Anda sampai Anda tak sempat lagi beristirahat, bahkan untuk merebahkan diri sejenak di atas sofa? Solusi. Cobalah untuk mencari keseimbangan dalam hidup Anda. Memang sulit untuk menyediakan waktu khusus seperti menyempatkan diri berolahraga di gym, atau bergaul dengan teman-teman, saat Anda dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan. Siapa sih yang tidak stress bila dihadapkan pada situasi seperti ini? Yang harus Anda lakukan adalah mengatur waktu sebaik mungkin. Misalnya, minta izin pada atasan untuk pulang lebih dahulu dan mengagnti waktu tersebut dengan datang lebih awal. Tak perlu sering-sering. Cukup sekali seminggu. Pikirkanlah hal-hal yang akan membuat Anda bahagia dan buang jauh-jauh sisanya. Cara ini akan membuat Anda menikmati gaya hidup Anda apa adanya.

No comments:

Post a Comment